Setiap orang ingin mempunyai pasangan. Dan setiap
orang ingin mempunyai pasangan yang baik untuk dirinya , keluarga dan orang –
orang di sekelilingnya. Tetapi , apakah ketika sudah mempunyai pasangan, kalian
telah menjaganya dengan baik? Atau malah
tidak pernah menjaga nya? Mari berfikir sejenak.
Apakah
kalian pernah berfikir, ketika kalian berpacaran, dampak apa yang telah kalian
dapat dari pasangan kalian ? positif kah? Atau malah sebaliknya? Jangankan pasangan
yang memberi kialian dampak , tetapi apakah kalian sudah memberikan dampak yang
baik untuk pasangan kalian? Tentunya ketika berpacaran , kalian ingin
mendapatkan hal yang positif, bukan hal yang negatif. Begitu pula dengan sebaliknya , kalian pun
harus memberikan dampak yang baik untuk pasangan kalian. Apakah hal tersebut
salah? Ketika pasangan kalian berbuat yang tidak baik , dan kalian memberi
nasihat agar menjadi baik, apakah salah? Jawabannya mungkin iya dan mungkin
tidak. Itu semua tergantung kalian , sistem apakah yang dipakai ketika
berpacaran.
Tentunya ketika berpacaran , kalian ingin
mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan apa yang telah di berikan. Right ?
ketika si cowo atau si cewe memberikan kasih sayang , tentunya kalian akan memberikan
hal yang sama. Tetapi apakah ketika pasangan kalian memberikan sesuatu yang
buruk , kalian akan memberikannya dengan yang sama? Atau sebaliknya? Tanya
kepada hati kalian, jawaban apa yang pantas untuk hal tersebut.
Terkadang
kalian menjadi sesosok manusia yang egois. Kalian ingin pasangan kalian
menuruti semua perintah kalian. Right ? tetapi , apakah kalian pernh berfikir
perasaan pasangan kalian, ketika kalian ingin pasangan kalian mengikuti apa
yang kalian mau? Hati – hati dalam hal ini, terkadang pasangan kalian memang
mau menuruti kemauan kalian, tetapi pasti kalian tidak tau yang sebenarnya
terjadi. Ini bisa membuat pasangan
kalian berbuat kebohongan. Itu merugikan kalian kembali bukan? Pasti kalian
tidak akan percaya lagi dengan pasangan kalian. Padahal jika dilihat, dalam hal
berpacaran perlu sekali yang namanya kepercayaan, tetapi ketika kepercayan itu
telah hilang, terus apa gunanya pacaran?
Butuh waktu lama untuk membangun kepercayaan,
tetapi dalam hitungan detik kepercayaan bisa hilang begitu saja. Right ? ya
sama halnya ketika kita sedang ngebangun gedung yang tinggi, tetapi ada gempa
yang menghancurkan gedung itu hingga rata. So, butuh waktu lama lagi kan buat
ngebngun gedung tersebut?
Betis lah yaa.. alias beda tipis. Hiihii ^_^
Yang pasti buat kalian yang berstatus pacaran,
harus saling take and give ajaa... dan tentunya saling percaya. Niscaya kalau
hubunganya seperti itu, di jamin jarang menghadapi badai dalam hubungan
berpacaran. Hahahah :D
Inget satu hal, kalau mau dipercaya sama orang
lain atau pacar sekalipun harus komitmen sama apa yang di omongin. Okay ?? dan
harus terima konsekuensi jika melanggar omongan tersebut.
Nb : sesungguh nya ini rada – rada sotoy. Yang
bener diambil, yang ga ya jangan diambil, heheh (^o^)V
2 komentar:
HUAHAHAHAHAHA
SI mpok. Tapi bagus buat perenungan :)
hahhahah....
biasaa surpeiii...
Posting Komentar